Selasa, 27 Desember 2016

Best Buddies

Best Buddies

             Beberapa hari kemudian setelah mengikuti Youth Campnya Plan, Mama memperkenalkan aku ke sebuah organisasi bernama Best Buddies.
            Best Buddies adalah sebuah organisasi yang mencarikan teman normal untuk anak difabel. Teman yang dicari harus mempunyai umur sama dan hobi yang sama. Organisasi ini berdiri tahun 1989 dan sudah ada di lima puluh negara, salah satunya Indonesia. Hanya saja organisasi ini baru berdiri setahun di Indonesia. Jadi country directornya memintaku menjadi ambasador.
            Best Buddies memiliki banyak program, salah satunya ke sekolah untuk menjelaskan apa itu Best Buddies dan apa itu autis.  Jadi aku mengikuti program itu.
            Sekolah pertama yang aku kunjungi adalah Sekolah Bogor Raya di Bogor. Disana aku menjelaskan tentang diriku sendiri dan autis. Aku juga menyerahkan buku pertama dan buku kedua untuk sekolahnya. Selain itu, aku juga membawa dua buku untuk dua siswa yang bertanya kepadaku di sesi tanya jawab. Tapi tidak hanya aku yang datang, ada juga anak difabel yang berbakat berenang, dan dia adalah anggota Special Oympics, organisasi olahraga untuk anak difabel.



Aku dan Best Buddies di Sekolah Bogor Raya

            Sekolah kedua yang aku kunjungi adalah BPK Penabur di Sentul City. Sama seperti di Sekolah Bogor Raya, aku menjelaskan mengenai diriku sendiri dan autis. Tapi aku menjelaskan dengan presentasi Powerpoint. Aku juga memperlihatkan videoku diwawancara di radio bersama komunitas tutorku. Tidak hanya aku yang datang, tapi ada juga empat murid dari Sekolah Bogor Raya yang bergabung di Best Buddies sejak Best Buddies datang ke Sekolah Bogor Raya. Salah satu dari mereka adalah teman yang dipilih Best Buddies untukku.


Aku dan Best Buddies di BPK Penabur, Sentul City

            Namanya Dhania. Umurnya sama denganku. Dia pintar Bahasa Inggris dan juga menulis. Kami mau hang out bersama, hanya saja rumah Dhania di Bogor, sedangkan rumahku di Kebon Baru, jadi kita hanya bisa ngobrol di What’s App. Walaupun begitu, aku senang bisa berteman dengan Dhania. Kami berdua seperti kembar karena rambut kami hitam dan kami juga memakai kacamata.

Diatas: Aku dan Dhania
Dibawah: Aku, Dhania dan teman-teman Best Buddies Sekolah Bogor Raya

            Aku senang mengikuti Best Buddies ini, karena aku bisa mengedukasi semua orang mengenai autis. Sekarang aku mengikuti kegiatan di dua organisasi, Plan dan Best Buddies.

******

Tidak ada komentar:

Posting Komentar