Rabu, 20 Mei 2020

Aktivitas yang Aku Rindukan (Ketika Covid-19)

Aktivitas yang Aku Rindukan (Ketika Covid-19)


Ketika 2020 mulai, aku ingin sekali tahun ini menyenangkan seperti tahun sebelumnya.
Aku ingin tahun ini hebat, namun ternyata, 2020 dimulai dengan banjir besar di Jakarta sampai pandemi virus Corona saat ini. Walaupun aku nyaman di rumah, aku merasa kecewa dan bosan, karena pandemi ini membuatku rindu melakukan banyak aktivitas.
Pertama, aku rindu menghabiskan waktu dengan ketiga sahabatku, Dita, Ruben,
dan Thomas. Sudah lima tahun setengah kami berempat bersahabat.
Kami sampai membuat nama geng untuk kami berempat. Awalnya F4, sekarang
Special Awesome Youth atau SAY. Kami sudah berkali-kali ngobrol dan main bersama
di rumah Dita dan Thomas. Aku juga pernah menonton bersama mereka,
tapi belum berempat. Sekarang kami hanya bisa mengobrol lewat pesan atau
video call.
Kedua, aku kangen ikut pameran dan acara-acara lain yang bertema autisme.
Aku dan ketiga sahabatku sudah banyak mengikuti pameran yayasan-yayasan autis
bersama. Kami jualan karya-karya buatan kami sendiri, bertemu banyak teman baru,
dan jadi narasumber. Selain itu, kami juga ikut aktivitas bertopik autisme,
cuma belum berempat. Aku sendiri suka ikut kegiatan-kegiatan ini
karena menyenangkan dan jadi nambah pengalaman.  
Ketiga, aku rindu Muay Thai di tempat dekat rumahku. Sejak aku homeschooling,
aku mulai menekuni Muay Thai sebagai olahraga. Aku jadi belajar self-defense
saat melakukan tinju ala Thailand ini. Walaupun pemanasannya gila, aku paling suka
latihan one on one dengan pelatihnya, karena aku jadi banyak bergerak
sampai berkeringat.
Keempat, aku rindu les berenang. Jadi aku mulai menekuni dua olahraga.
Sejauh ini, aku sudah bisa dua gerakan, yaitu gaya bebas dan gaya katak. Aku juga
pernah belajar gaya punggung, tapi belum 100% bisa. Aku paling suka melakukan
gaya katak.
Kelima, aku rindu ke mal. Aku rindu makan di beberapa restoran yang aku suka,
belanja baju, ke toko buku, dan ke bioskop. Beberapa kegiatan bertema autisme
juga pernah dilaksanakan di mal. Aku nggak sabar buat ke mal lagi setelah
pandemi ini selesai. 
Keenam, ke bioskop. Ketika aku tertarik dengan beberapa film baru,
aku jadi ingin ke bioskop. Aku suka menonton di bioskop dengan paket popcorn
dan minuman soda merah. Saat adegan lucu datang, aku tertawa dengan para
penonton. Aku telah beberapa kali nonton di bioskop bersama
keluarga atau sahabat-sahabatku. Sekarang, banyak film batal tayang di bioskop
gara-gara Covid 19. Ugghh! Aku jadi benci 2020.
Ketujuh, aku rindu menghabiskan waktu dengan sepupu-sepupu,
Om, Tante, dan Oma Ine (Nenekku yang dari Belanda dan
merupakan Ibu dan Papaku). Walaupun aku beserta saudara-saudaraku lebih sering
main dengan gadget masing-masing, aku tidak lupa berkomunikasi dengan mereka.
Lagi pula, keluarga itu hal terpenting. Kami lebih sering berkumpul ketika lebaran.
Hanya saja, pandemi corona tahun ini membuat kami tidak bisa lebaran bersama.
Jadi kami hanya lebaran di rumah deh! Aku sangat kecewa.
Kedelapan, rindu liburan keluar negeri. Aku sudah liburan ke empat negara,
yaitu Singapura (Banyak), Hong Kong, Jepang (Dua kali), dan Korea Selatan.
Sekarang aku ingin sekali ke negara lain. Yang mau banget aku kunjungi adalah Eropa,
karena sebagian keluarga Papaku tinggal di Belanda (Sebab Papaku Indonesia-Belanda).
Selain itu, aku ingin sekali ke Jerman karena aku punya sahabat pena di negara tersebut.
Terakhir, rindu liburan keluar daerah. Aku sudah liburan ke Bandung (Banyak, karena aku
punya sepupu-sepupu di Cimahi), Surabaya, Yogyakarta, Bali, dan Malang.
Sekarang aku ingin ke daerah lain, seperti Lombok, Makassar (Tempat tinggal
almarhum Opa dari Mama), Gorontalo (Tempat tinggal almarhum Oma dari Mama),
atau daerah lain.
Karena merindukan kegiatan-kegiatan tersebut, aku ingin sekali pandemi corona ini selesai.
Aku berharap Indonesia bebas dari Covid 19, supaya kita bisa kembali beraktivitas di luar rumah.

******