Selasa, 15 Maret 2016

Cerita tanpa judul 1

          Namaku Chichi. Aku mempunyai tiga saudara. Nama mereka adalah Kibble, Blacky, dan Chaplin. Kami tinggal bersama ibu dan keluarga angkat kami. Tapi kami mendapat banyak hal dan cobaan setelah kami lahir.
          Ibu banyak menyusui kami sampai kami besar. Lalu dia meninggalkan kami begitu saja dengan keluarga angkat kami. Kami rindu dengan ibu, tapi keluarga angkat kami menjaga kami dengan baik, walaupun kadang-kadang kami melakukan sesuatu yang membuat mereka kesal.
          Walaupun kami cuma empat bersaudara, kulit kami berbeda. Aku dan Kibble berkulit coklat muda, sementara Chaplin dan Blacky berkulit hitam. Kami suka berlari-larian dan gulat-gulatan kesana kemari sejak kami lahir, namun salah satu dari kami hilang, yaitu Blacky. Dia adalah satu-satunya saudara perempuanku walaupun warna kulit kami berbeda. Dia selalu berlari keluar rumah, dan karena dia belum bisa melihat, dia tidak tahu jalan pulang. Jadi aku hanya tinggal bersama kedua saudara laki-lakiku, Chaplin dan Kibble.
          Chaplin adalah saudaraku yang nakal dan pemalas. Dia suka berlari kesana kemari untuk mencari cicak, dan dia suka tidur. Dia juga pernah naik ke wastafel dan kompor di dapur. Itu membuat keluarga angkat kami kesal. Tapi Chaplin suka dengan ayah angkat kami. Dia selalu memanjat ke ruang kerjanya, dan ketika ayah pulang, Chaplin datang menghampirinya.
          Kibble adalah saudara kembarku. Dia kadang-kadang menghampiri kami untuk bertengkar, dan dia selalu melindungi kami ketika ada kucing liar datang kerumah. Namun itu tidak berlangsung lama karena sesuatu yang buruk terjadi kepadanya, sehingga dia meninggal. Aku sedih karena karena saudara kepercayaanku meninggal.

          Tapi aku masih tidak sendirian. Aku masih punya Chaplin dan keluarga angkat di sekitarku. Sekarang aku dan Chaplin harus makan, karena ayah sudah menyiapkan makanan kucing untuk kami.

Selasa, 08 Maret 2016

Nihon Daisuki! Epilog

Nihon Daisuki!
Epilog

          “Cerita Kak Gianna di Jepang bagus, deh!” kata Danang, “Danang jadi iri sama kakak. Danang ingin banget sekolah di luar negeri, lalu menjalani banyak hal bersama teman-teman baru.”
          Mas Edwin mengangguk. Dia lalu bertanya, “bagian favorit kamu ketika sekolah di Jepang apa?”
          Aku lalu menjawab, “bagian favoritku ketika di Jepang adalah aku menjalani banyak hal bersama teman-teman.”
          Kemudian Rani berkata, “dan sekarang, kan kakak dan Mama sudah pulang. Jadi kita bisa liburan bareng, deh!”
          “Tapi kerjaan Mama dan jadwal belajar kelas 10 kakak kalian di Jepang belum selesai.”
          Kami semua kaget. Lalu menoleh. Ternyata Mama yang bilang itu. Roni dan Rani pun lalu melihat satu sama lain, lalu melihat kearahku.
          “Kami mengerti,” kata Roni, “kami tidak akan sedih Mama dan kakak akan pergi ke Jepang lagi untuk melanjutkan urusan kalian.”
          Aku tersenyum, lalu aku merangkul kedua adikku. Mas Edwin dan Danang juga ikut berpelukan. Lalu Mama menyajikan Ocha (teh hijau Jepang) untuk kita semua, lalu kembali mengobrol bersama.

NB: Kisah Gianna dan teman-temannya tidak sampai di sini, lho! Nanti setelah sampai di Jepang untuk melanjutkan kelas 10, Gianna mendapat teman baru yang jago ballet. Mau tahu kelanjutannya? Tunggu di Nihon Daisuki 2, ya!

Rabu, 02 Maret 2016

Nihon Daisuki! Juu San (13)

Nihon Daisuki!
Juu San

          Saat pembagian rapot, aku pergi bersama Mama, dan aku menunggu di luar kelas bersama teman-teman, sementara Mama menghadap Eri sensei di kelas. Aku gugup, kira-kira aku ranking berapa, ya? tanyaku di dalam hati, semoga aku tidak di bawah banget.
          Tak lama kemudian, Mama keluar dari kelas.
          “Bagaimana, Ma?” tanyaku.
          Mama menghela napas. Lalu beliau berkata, “sayang, kamu mendapat ranking 5.”
          Aku kaget, “yang bener, ma?”
          Mama mengangguk, “iya sayang.” Aku lalu memeluk mama. Aku senang dengan ranking 5 yang kudapat.
          Sebelum pulang, aku mengobrol sebentar dengan keempat temanku tentang ranking yang mereka dapat.
          “Kamu dapat ranking 5?” tanya Reiko. Dia tampak terkejut.
          “Iya,” jawabku, “kenapa kamu terkejut, Reiko-san?”
          Reiko menjawab, “aku mendapat ranking 6.”
          Mulutku menganga lebar. “Berarti kamu bersampingan denganku!” kataku, “kalau Nagisa, Mitsuo, dan Daichi dapat ranking berapa?”
          “Aku mendapat ranking 9,” jawab Nagisa.
          “Aku mendapat ranking 9,” jawab Nagisa.
          “Aku mendapat ranking 12,” jawab Mitsuo, “aku pikir aku harus meningkatkan belajarku.”
          “Kalau aku, aku mendapat ranking 2,” kata Daichi.
          “Wow, sugoi desune (hebat sekali), Mitsuo-san,” pujiku. Lalu aku berkata, “minna-san, nanti siang aku akan pulang ke Indonesia untuk mengisi liburan, lalu aku akan kembali ke Jepang untuk menyelesaikan semester 2 di sini.”
          Keempat temanku pun mengerti, lalu aku memeluk mereka. Kemudian aku kembali ke apartemen bersama Mama untuk packing, lalu kami pulang ke Indonesia setelah aku mengucapkan sampai jumpa tahun depan ke Reiko, Nagisa, Daichi, dan Mitsuo.

******

Nihon Daisuki! Juu Ni (12)

Nihon Daisuki!
Juu Ni

          Di hari kedua outing, kami akan pergi ke Tokyo Disney Sea setelah check out dari hotel. Kelompoknya masih sama seperti di hari pertama, jadi aku masih di kelompok 2 bersama keempat temanku dan teman-teman di kelas 10.
          Pertama kami menaiki Venetian Gondola, dan aktraksi ini bukan gondola yang pernah aku naiki di Ancol, tapi cuma wisata dengan kanal. Aku kemudian melakukan selfie dengan keempat temanku di kanal.
          Setelah bersenang-senang di Venetian Gondola, kami pergi ke Mermaid Lagoon untuk menaiki Flounder’s Flying Fish Coester. Kami semua berteriak keras saat roller coesternya melaju ke bawah.
          Setelah teriak-teriak di Flounder’s Flying Fish Coester, kami pergi bermain di Tower Of Teror. Aktraksinya sangat menakutkan sehingga kami teriak-teriakkan lagi.
          Setelah itu, kami pergi makan siang di restoran Horizon Bay di Port Discovery bersama kelompok-kelompok lainnya dan sambil makan, kami bertemu dengan beberapa tokoh Disney, ada Mickey, Minnie, dan Pluto. Makan siang di restoran ini jadi menyenangkan karena tokoh-tokoh Disneynya.
          Setelah makan siang, semua kelompok pergi membeli souvernir Tokyo Disney Sea, dan aku membeli beberapa souvenir untuk keluarga lagi. Setelah itu, kami semua menonton aktraksi terakhir sebelum pulang, yaitu Fantasmic. Outing yang menyenangkan sekali, aku tidak akan melupakan outing ini.
******
          “Bagian favorit kamu pas di Tokyo Disney Sea apa?” tanya Mas Edwin.
          “Bagian favorit Gianna pas di restoran Horizon Bay,” kataku, “sambil makan, ketemu sama tokoh-tokoh Disney.
          “Enak banget outingnya ke Disneyland sama Disney Sea,” kata Rani, “Rani jadi iri, deh sama kakak.”
          Semuanya tertawa. Lalu aku melanjutkan cerita.
******

Nihon Daisuki! Juu Ichi (11)

Nihon Daisuki!
Juu Ichi

          Dua bulan berlalu setelah Sekolah Itsumura masuk TV. Sekarang, waktunya seluruh Sekolah Itsumura masuk TV. Sekarang, waktunya untuk seluruh murid SMP dan SMA Itsumura untuk outing ke Tokyo Disneyland dan Tokyo Disney Sea. Outing ini akan berlangsung 2 hari 1 malam, jadi semuanya akan menginap di Tokyo Disneyland Hotel.
          Ada 6 bis. Bis 1, 2, dan 3 untuk anak-anak SMP, dan bis 4, 5, dan 6 untuk anak-anak SMA. 1 bis untuk masing-masing kelas. Aku dan teman-temanku di kelas 10 duduk bersama di bis 4. Aku sebangku dengan Nagisa. Sementara Reiko, Daichi, dan Mitsuo duduk bersama murid lain.
          Di perjalanan, aku dan Nagisa mengobrol bersama tentang tempat main yang pernah kami kunjungi.
          “Aku pernah mengunjungi Dufan di Ancol, Jawa Timur Park di Malang, dan Trans Studio di Bandung di tempat tinggalku, dan di luar negeri aku pernah mengunjungi Universal Studios di Singapura dan Luna Park di Sydney, Australia,” kataku.
          “Kalau aku pernah mengunjungi Tokyo Disneyland waktu aku kelas 7. Tapi aku belum pernah ke Tokyo Disney Sea. Selain itu, aku juga pernah main di Lotte World di Seoul, Korea.
          Kami berdua mengobrol banyak hal sampai kami tidur, lalu kami dibangunkan Eri sensei karena bisnya sudah sampai di Tokyo Disneyland Hotel.
          Sebelum main, kami harus meletakkan koper masing-masing kamar. Kata Eri sensei, 1 kamar 3 orang, dan aku satu kamar dengan Reiko dan Nagisa di lantai 5 tempat anak-anak SMA perempuan istirahat. Sementara Daichi dan Mitsuo di lantai 4 anak-anak SMA laki-laki istirahat.
          Setelah meletakkan koper, semuanya berpencar ke kelompok masing-masing, dan karena semua murid SMA Itsumura ada 60, masing-masing kelompok 10 orang dan ada 6 kelompok. Aku masuk kelompok 2 bersama keempat temanku dan anak-anak kelas 10 lainnya dengan Ichiro sensei sebagai mentor.
          Masing-masing kelompok boleh berpencar. Boleh main apa dan boleh foto sama siapa, terserah. Tapi kita harus bertemu kembali di Plaza Restaurant, Tomorrowland untuk makan siang.
          Semua kelompok pun berpencar, dan aku dan teman-teman berfoto bersama di depan istana Cinderella, lalu kami pergi ke Fantasyland. Lalu kami menaiki Snow White’s Adventures. Di dalam ada banyak figur bergerak, dan setiap lorong disusun sesuai urutan cerita Snow White.
          Setelah itu, kami semua pergi ke Adventureland untuk menaiki Jungle River Cruise. Banyak binatang bohong-bohongan dan orang-orang Indian.
          Setelah itu, kami berfoto dengan Mickey dan Minnie di World Bazaar, lalu bertemu dengan kelompok-kelompok lainnya di Plaza Restaurant, Tomorrowland untuk makan siang bersama.
          Setelah makan siang, semua kelompok boleh bermain lagi, tapi sampai jam 4 karena kami harus mandi sore di hotel terlebih dahulu, lalu kembali lagi ke Disneyland jam setengah 7 untuk makan malam di Crystal Pallace, World Bazaar.
          Karena semuanya ada di Tomorrowland, dan aku dan teman-teman di kelompok 2 memutuskan untuk main di Monsters’ Inc Ride or Go Seek. Aktraksinya sangat menyenangkan menurutku.
          Setelah bermain di Monsters’ Inc Ride or Go Seek, kami berfoto bersama Buzz Lightyear lalu pergi ke salah satu toko suvenir di World Bazaar. Kelompok-kelompok lain juga ada di situ.
          Banyak yang membeli untuk keluarga, terutama aku. Aku membeli beberapa suvenir untuk mama, papa, adik-adik, om, tante, sepupu-sepupu, nenek, kakek, dan diriku.
          Setelah membeli suvernir, aku, teman-teman di kelompok 2, dan yang lainnya beregas pergi kembali ke hotel untuk mandi sore.
          Setelah mandi sore, kami semua bergegas kembali ke hotel untuk makan malam di restoran Crystal Pallace, World Bazaar. Sambil makan malam, aku mengobrol dengan teman-teman tentang aktraksi favorit kami dan bagian favorit.
          “Aktraksi favorit kalian apa saja?” tanyaku.
          “Aku suka Jungle River Cruise,” jawab Daichi.
          “Aku juga suka aktraksi itu,” jawab Nagisa.
          “Aku suka Snow White Adventures,” jawab Reiko.
          “Aku suka Monster Inc Ride or Go Seek,” jawab Mitsuo.
          “Aku juga suka aktraksi Monster Inc itu,” jawabku, “kalau bagian favorit kalian apa?”
          “Aku suka bagian kita berfoto di depan istana Cinderella,” jawab Reiko.
          “Aku suka bagian kita berfoto bersama Buzz Lightyear,” jawab Daichi.
          “Aku juga suka bagian yang itu,” jawab Mitsuo, “aku juga memberi hormat ke Buzz tadi.”
          “Kalau aku, aku suka bagian kita berfoto bersama Mickey dan Minnie,” jawab Nagisa.
          “Aku juga suka bagian yang itu,” jawabku, “Mickey dan Minnie terlihat sangat imut bersama.”
          Setelah makan malam, kami semua pergi menonton Tokyo Disneyland Electrical Parade. Paradenya penuh sekali dengan cahaya dan tokoh Disney. Aku merekam sebagian parade dengan Hpku, supaya aku bisa tunjukkan ke adik-adik dan sepupu-sepupuku.
          Kami lalu kembali ke hotel untuk tidur setelah paradenya selesai. Hari pertama menyenangkan sekali, tapi aku harus bersiap-siap untuk hari kedua, karena kita akan bermain di Tokyo Disney Sea.
******
          “Wow, terang banget!” seru Roni dan Rani serempak ketika melihat video Tokyo Disneyland Electrical Parade yang aku rekam. “Rani jadi mau ke Disneyland. Rani mau foto bareng tokoh-tokoh Disney,” kata Rani.
          “Roni mau naik Jungle River Cruise! ” kata Roni.
          “Danang juga mau,” kata Danang.
          “Tapi nilai kalian mesti bagus dulu,” kata Mas Edwin, “benarkan, Gianna?”
          “Iya,” jawabku, “sekarang mau tahu nggak, kakak ngapain aja di Tokyo Disney Sea?”

          “MAU!” seru Roni, Rani, dan Danang serempak.
******