Kamis, 07 Juni 2012

Misteri Gaun Audrina


Misteri Gaun Audrina
Besok adalah pesta ulang tahun teman ibu Audrina. Audrina harus tampil sebaik mungkin. Dia mencari gaun yg mana yg dia pakai. Ketika dia mencari gaun, dia menemukan gaun biru- emas kemudahan. Itu adalah gaun terbaru yg dibeli ibunya. Lalu, diapun memutuskan untuk memakai gaun itu.
        Ketika Audrina menggantung gaunnya, Audrine, adik kembarnya mendekatinya.
        “Kak, kamu lagi ngapain?” tanya Audrine.    
        “Kakak lagi ngatur gaun buat pesta ulang tahun teman ibu.” Jawab Audrina.
        Audrine ber- oh panjang. Diapun melihat gaun Audrina. Sangat bagus. Ada pita emas di sampingnya. Audrine pun memuji kakaknya.
        “Gaunmu bagus, kak. Pasti kakak akan memakainya, kan?” tanya Audrine.
        “Pasti, dik,” jawab Audrina. “nanti kakak undang teman- teman kakak ke pesta.”
        “Aku juga undang teman- teman adik. Pasti bagus kalau mereka diudang.”
        Audrina mengangguk setuju, lalu, mereka bergegas pergi ke taman pelangi, tempat teman- teman mereka berkumpul.
        Sesampainya di taman Pelangi, Audrina dan Audrine menyapa teman- teman mereka.
        “Hai!” sapa mereka.
        “Halo!” sapa teman- teman Audrina dan Audrine serempak.
        “Kalian mau ngapain? Ngundang kita ke pesta? Kapan diadakannya? Hari ini atau besok?’ tanya Erin, salah satu teman Audrina yg suka pesta.
        “Huuu...!” semuanya menyoraki Erin.
        Audrine tertawa. “Iya. Kami akan mengadakan pesta, tapi besok diadakannya. Yg mau ikut tunjuk tangan. Audrina segera menghitung teman- temannya.
        Teman- teman Audrina dan Audrine sebagian menunjuk tangan. Audrina segera menghitungnya.
“1, 2, 3, 4, 5.” kata Audrina. Kemudian giliran Audrine.
        “1, 2, 3.” kata Audrine.
        “Jika dijumlahkan, 8 orang.” kata Audrina. “kenapa yg tidak tunjuk tangan nggak mau ikut?”
        “Aku besok ke Singapura.” Kata Shanti ( teman Audrine).
        “Aku ada acara arisan keluarga.” kata Falia ( teman Audrina).
        Banyak teman yg mengatakan kenapa mereka tidak bisa datang. Audrina dan Audrine setuju, lalu mereka mengajak teman- teman mereka kerumah dan meminta izin menelpon kepada ibu. Ibu mereka bilang “iya!”
Ketika dirumah, teman- teman Audrina dan Audrine bermain, menonton, membaca buku, dll.
Namun, masalah terjadi ketika Audrina mau menunjukkan gaunnya.
        “AAAAARRGGHHH!!!!!!” teriak Audrina.
        Semuanya menutup telinga. Audrine panik.
        “Ada apa, kak? Teriaknya keras banget.” kata Audrine.
        Audrina menjerit. “gaunku! HILANG!!!”
        Semuanya mendekati Audrina. Telinga mereka hampir pecah karena teriakan Audrina.
        “Gaunmu hilang, Audrina? Oke, jangan khawatir. Kami akan membantumu mencarinya. Jangan panik, ya!” kata Firhan, teman Audrina yg suka memecahkan misteri. “sekarang, you must all do as i say.
        Pencarian pun dimulai. Ada yg mencari di kamar mandi, kamar Audrine, teras rumah, taman, kolam renang, dll. Namun, tidak ada yg berhasil menemukan gaun Audrina. Banyak teman yg mencari juga di tempat yg berbeda.
        Semuanya pun tidak berhasil menemukan gaun Audrina. Audrine mengeluh sambil menghapus keringatnya.
        “Maaf, kak.” kata Audrine. “kami tidak bisa menemukan gaunmu.”
        Audrina menangis. Dia berlari ke kamarnya sambil meneteskan air mata. Dia sangat sedih karena gaunnya hilang.
        Audrine sangat sedih melihat kakaknya. Teman- temannya merasa kecewa.
        “Ck, ck, ck, kasihan Audrina, ya.” kata Riesya (teman Audrina).
        “Aku sangat tidak tahu mengapa gaun Audrina hilang. Mungkin dicuri.” kata Ida.
        “Sudahlah, yg penting kita bisa menemukannya, kok.” kata Firhan. “ayo, kita cari lagi!”
        Ketika semuanya mencari, ibu Audrina datang.
        “Assalamualaikum.” kata ibu Audrina.
        “Waalaikumsalam.” kata teman- teman Audrina dan Audrine.
        “Kalian kenapa di sini?” tanya ibu Audrina.
        “Audrina dan Audrine mau mengundang kami ke pesta.” jawab Erin (teman Audrine) girang.
        “benar begitu, Audrine?” tanya ibu Audrina.
        “Iya,” kata Audrine, “tapi, bu, ibu lihat gaun Audrina tidak?”
        Ibu pun bingung, “memangnya kenapa Audrine?”
        Audrine pun merasa kecewa. “gaun Audrina hilang, bu.”
        Ibu pun kaget mendengarnya, lalu, beliau mengeluarkan sesuatu dari tasnya. Ternyata....
        “GAUN AUDRINA!!!!” seru Audrine dan teman- teman.
        “Sepertinya kita menemukan pencurinya ternyata.” kata Firhan. “ayo, Audrina sudah nangis karena gaunnya!”
        Firhan membawa ibu Audrina ke kamar Audrina. Audrina masih menangis di bantalnya hingga basah.
        “Audrina!” seru Firhan.
        “Apa?” tanya Audrina. Pikirannya masih dipenuhi oleh gaunnya yg hilang.
        “KITA MENEMUKAN PENCURINYA!!!!” seru teman- teman Audrina.
        Ibu pun masuk ke kamar sambil membawa gaun Audrina. Firhan masih memegang tangannya.
        “GAUNKU!!!” seru Audrina. “kenapa ibu mengambilnya?”
        Ibu segera melepaskan tangannya dari tangan Firhan lalu berkata, “ibu sebenarnya tidak mencuri gaunmu, tapi ibu bawa ke tempat mencuci baju untuk dicuci supaya bersih. Kan, gaun itu sudah dibeli dari kemarin. Ibu hampir lupa harus mencucinya dulu sebelum pesta.”
        Semuanya membuka mulut lebar- lebar tanda tertegun bahwa ibu Audrina tidak mencuri gaun Audrina.
        “Jadi, ibu tidak mencuri gaunku?” tanya Audrina.
        “Tidak,” jawab ibu.
        Audrina mengangguk lalu memeluk ibunya. Teman- temannya bangga.
        Akhirnya, setelah gaun Audrina ditemukan, misteri pun telah di pecahkan. Keesokan harinya, Audrina, Audrine, dan teman- temannya pun bersenang- senang di pesta ulang tahun ibu Audrina. Audrina bangga sekali dapat memakai gaunnya yg dia suka. Dia dapat memakainya sampai kapan pun.
       


       

       
       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar