Arts and Crafs day!
Hari ini,
aku bangun pagi sekali. Karena hari ini sekolahku akan mengadakan Arts
and Crafs day, yg artinya hari prakarya. Aku suka sekali berkarya. Aku
mulai les melukis sejak bulan Maret. Ketika aku mencoba les di situ, ternyata
aku suka sekali. Tapi, ketika aku mendengar ada hari Arts and Crafs day,
aku sangat gembira mendengarnya.
“Anak- anak,
waktunya sarapan!” panggil ibu kepada aku dan ketiga adikku, Faris, Sharna, dan
Maisya.
“Baik, bu!”
jawab kami.
Aku dan
ketiga adikku bergegas pergi ke ruang makan. Di meja, sudah tersedia
spageti, baloney, telur mata sapi, nasi goreng, dan sosis goreng.
Ketika kami
makan, Sharna bertanya kepadaku.
“Kak, kata
kamu sekolah kakak mengadakan Arts and Crafs day, kakak pasti ikut,
kan?”
“Iya, kakak
ikut,” kataku.
“Kakakkan,
sudah mulai jago prakarya. Kan, sudah mulai les melukis dari bulan Maret,” kata
Faris.
“Kakak tahu,
nanti pasti kalian akan mendukungku, kan?” tanyaku.
“Pasti, nak,”
kata ibu, “kami akan mendukungmu. Semoga kamu menang, ya.”
Aku
mengganguk, lalu aku menghabiskan spagetiku kemudian segera pergi ke sekolah.
“Bu, aku
pergi dulu, ya! Assalamualaikum!” kataku memberi salam.
“Walaikum
salam! Hati- hati di jalan, ya Rai!” kata ibu.
Aku pun
berjalan meninggalkan rumah. Sekolahku dekat dengan rumah, jadi tinggal lurus
lalu belok kiri akhirnya sampai. Aku bertemu dengan Lyssa, sahabat karibku.
“Hai, Raina,”
sapa Lyssa.
“Hai,”
sapaku.
“Kamu
ikut Arts and Crafs day tidak?” tanya Lyssa.
“Iya,”
jawabku, “aku, kan suka berkarya. Aku sudah mulai les melukis sejak bulan
Maret. Aku sudah mulai bisa berkarya.”
“Well, karya-
karyamu sangat tidak bagus untuk di tempel di pameran nanti, Pinhead !”
Aku dan
Lyssa kaget mendengar suara itu. Ketika kami menoleh, tenyata ada seseorang
dibelakang kami. Dia adalah Carinne Amanda Putri, anak sekelasku yg sombong.
Dia selalu memanggil aku Pinhead ( Nama yg digunakan Sandy supaya
Spongebob tidak mengganggunya).
“CARINNE!!!!”
teriakku. Lyssa menutup telinga. Aku selalu marah ketika Carrine mengejekku dan
kesombongannya. Huh, rasanya aku ingin memukul dia di wajahnya.
“KAMU
KENAPA, SIH?!!! SOMBONG BANGET JADI ORANG!!!” kataku marah sekali dengan muka
memerah.
“Terserah
kamu, Pinhead !” kata Carrine dengan angkuh, “sebab aku adalah
ratu prakarya selama berbulan- bulan, dan kamu adalah satu- satunya yg aku
tantangi dan pasti aku yg menang, AKU!!”
“Oh, ya?
LIHAT SAJA NANTI!! Yuk, kita pergi dari sini!” kataku sambil menarik tangan
Lyssa.
“UUUGGGHHH!!!!”
jerit Carinne, “awas kamu, ya! UUUGGGHHH!!!!”
Aku dan
Lyssa segera pergi ke kelas melukis. Disana banyak peserta yg ikut Arts
and Crafs day. Terutama, banyak teman- teman dari sekolah lain. Aku disuruh
memilih apa karya yg aku buat dulu oleh guru melukisku, Ms. Nalla. Ada
menggambar, melukis, dan Handy Crafe ( Prakarya yg dibuat
pakai tangan). Aku memilih Handy Crafe dulu. Ada banyak
sekali Handy Crafe, ada boneka jari, mewarnai gelas, topeng,
tongkat ajaib, dan istana. Aku memilih membuat tongkat ajaib. Lyssa juga
memilih Handy Crafe dulu. Dia memilih membuat topeng.
“Mulai!”
kata Mr. Gavin, guru matematika sekolah kami.
Semua
peserta memulai karya mereka. Ada yg menggambar, melukis, dan membuat Handy
Crafe. Aku langsung membuat tongkat ajaib. Bahan- bahannya karton,
pita, kain, glitter, manik- manik, lem, dan gunting.
Aku
membuatnya dengan hati- hati. Sementara Lyssa, dia juga hati- hati ketika
membuat topengnya. Dia memilih membuat topeng Piglet dari film Winnie
the Pooh.
Ketika
kami sedang membuat, Carinne memandang iri kearah kami. Dia akan membuktikan
kalau pasti dia yg menang. Dia memilih menggambar. Dia memilih gambar Bashful
dari film Snow White and the 7 dwarfs. Dia membuatnya dengan
perasaan kesal terhadap kami.
Setelah
aku membuat tongkat ajaib, aku memilih melukis selanjutnya. Aku memilih gambar
Alex, Marty, Gloria, dan Melman dari film Madagascar. Lyssa memilih
menggambar. Dia memilih menggambar Tinker Bell. Waktunya tinggal 156 menit
lagi.
Aku
mulai melukis gambarku. Aku pun mewarnai Melman terlebih dahulu. Setelah
semuanya sudah kulukis, aku pun menghias sebagiannya dengan krayon setelah
kering. Sebelum melakukan itu, aku menggambar dulu karena itu prakarya yg
terakhir. Kemudian, semua prakaryaku sudah selesai dan aku menekan bel. Lalu
Lyssa menekan bel setelah aku, sementara Carinne yg ketujuh menekan bel.
Tiga
menit kemudian, semua peserta sudah selesai membuat prakarya mereka. Kemudian,
ibu kepala sekolah maju ke panggung.
“Kali
ini, kompetisi Arts and Crafs day ini berlangsung dengan baik.
Pengumuman pemenang diumumkan besok di lapangan. Hanya ada juara Harapan 1, 2,
dan 3, juara pertama, juara kedua, dan juara ketiga. Jangan lupa, ya! Bagi yg
juara pertama akan mendapatkan piala, medali, sertifikat, dan tiket ke Disneyland
LA, juara kedua akan mendapatkan piala, medali, dan uang tunai sebanyak Rp.
65. 000. 000, dan juara ketiga akan mendapatkan piala, medali, dan uang tunai
sebanyak Rp. 30. 000. 000. Bagi yg juara harapan 1, 2, dan 3 akan mendapatkan
piala, medali, dan buku prakarya. Sekian itu saja yg disampaikan ibu, terima
kasih. Juga, jangan lupa semua prakarya bagi yg juara pertama akan di pamerkan
di pameran sekolah. Sekali lagi, terima kasih.” Jelas ibu kepala sekolah.
Setelah penjelasan, aku bersama semua murid pun pulang kerumah. Aku sangat
tidak sabar untuk pengumuman pemenang besok.
Keesokan
harinya, sudah waktunya untuk pengumuman pemenang. Ini dia saat- saat yg
ditunggu- tunggu para peserta.
“Juara
harapan III adalah.....”
Suara drum
dibunyikan.
“Afeenna dari
SMPN 21!”
Feenna maju.
Dia diberikan piala, medali, dan prakarya.
“Juara
harapan II, M. Kevin Ar-Rasyid dari Pondok Indah International School!”
Kevin maju
ke panggung.
“Juara
harapan I, Alicia Syarif dari Aj- Jazeera Islamic Boarding School!”
Merra maju.
Dia sungguh tidak percaya.
“Juara III, Muthiara
Handayani dari Rose Garden School!”
Muthia maju.
Dia teman sekelasku yg tercantik.
“Juara II,
Melyssa Resti Dyah dari Rose Garden School!”
Lyssa
sungguh tak percaya. Dia pun maju dan diberikan piala, medali, dan uang tunai
sebanyak Rp. 65. 000. 000. Dia sangat senang.
“Dan Juara
I Arts and Crafs day adalah.... Araina Fresdyanti dari Rose
Garden School! Selamat untuk semua pemenang!”
Akupun
kaget. Aku Menang! Mataku berkaca- kaca. Aku pun maju kedepan dan diberikan
piala, medali, sertifikat, dan tiket ke Disneyland. Aku senang sekali.
Semua karyaku akan dipamerkan di pameran dekat sekolah. Aku sangat bahagia. Aku
berpelukan dengan Lyssa. Semua penonton dan peserta- peserta yg tidak menang
bertepuk tangan. Aku melihat Carinne bertepuk tangan juga.
Setelah
turun dari panggung, Carinne meminta maaf kepadaku.
“Maafkan
aku, Rai. Aku selama ini telah berbuat sombong kepadamu. Kau pantas
menerimanya.” kata Carinne sambil berpegangan tangan denganku.
“Tidak apa-
apa, Carinne. Aku sudah memaafkanmu, kok!” kataku sambil memeluk Carinne
diikuti Lyssa.
Akhirnya, Carinne menjadi baik dan
tidak sombong lagi. Tambah lagi sahabatku. Sungguh, pengalaman terbaik yg tak
akan kulupakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar